"... Karena sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan..."(Q.S. Al Insyirah : 5-6)
Yakinlah Ibu... Ada hikmah dan rencana Allah yang tidak kita ketahui dibalik semua kejadian ini... Karena kita berasal dari Allah dan kepada-Nya jualah kita akan kembali...
Bulan Pertama
Kami sudah menikah selama hampir sepuluh bulan saat aku menyadari
diriku hamil. Betapa bahagianya kami berdua. Saat itu aku masih ingat
kami membeli test pack dari sebuah apotik. Saat kutes, diriku positif
hamil. Wajah suamiku berseri-seri. Selang beberapa hari, kami pergi ke
dokter kandungan untuk memastikan. Subhanallah... ada sebuah titik
kecil dirahimku, dia berusia dua minggu... Terima kasih, Ya Allah atas
karuniamu yang besar...
Bulan Kedua
Titik
itu sudah mulai berbentuk... Anak kami sayang... Aku senang sekali
saat ia mulai berkembang. Ibu akan selalu melindungimu, nak... Ibu akan
makan makanan yang bergizi untukmu... Kami berjanji akan memberimu
yang terbaik... Insya Allah... Cepat besar, ya sayang... Kalau engkau
laki-laki, kami akan menamaimu Ammar, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW
yang teguh pendiriannya, penghuni surga... Dan kalau engkau perempuan
akan kami beri nama Zahrah, bunga yang cantik...
Bulan Ketiga
Orang-orang bilang, kehamilan tidak mempengaruhi aktivitasku, aku
justru semangat sekali bekerja... Alhamdulillah anakku tidak rewel...
Pintar sekali kamu, nak. Tahu ayah ibumu harus bekerja keras... Tak
sekalipun rewel...Anak baik... Saat di -usg, dia sudah bertambah
besar... Aku lihat gerakannya lincah... Kami sudah tidak sabar ingin
menemuimu... Cepat lahir ya...
Bulan Keempat
Saat ini Malaikat dengan izin Allah akan meniupkan ruh kepadamu
sayang... Kami mengadakan acara empat bulanan untukmu... Membacakan
ayat-ayat suci Al-Qur'an. Saat di-usg, kamimengetahui bahwa engkau
adalah laki-laki... Kami menamakanmu Ammar Hatta Azzurri, semoga
menjadi anak yang shaleh dan selalu berbakti pada agama, orangtua,
bangsa dan negaramu... Amin...
Bulan Keempat
Saat ini Malaikat dengan izin Allah akan meniupkan ruh kepadamu
sayang... Kami mengadakan acara empat bulanan untukmu... Membacakan
ayat-ayat suci Al-Qur'an. Saat di-usg, kami dapatkan informasi bahwa
engkau adalah laki-laki... Kami menamakanmu Ammar Hatta Azzurri, semoga
menjadi anak yang shaleh dan selalu berbakti pada agama, orangtua,
bangsa dan negaramu... Amin...
Bulan Kelima
Tahun
baru, nak!!! Sebentar lagi engkau lahir ya... Tahun depan kami akan
melihat wajahmu... Tadi kami lihat di dokter, engkau sudah bertambah
besar... Tulang-tulangmu sudah terbentuk dengan sempurna... Kami senang
sekali... Tinggal empat bulan lagi engkau akan mengisi hari-hari kami
dengan kelucuanmu.. Pasti engkau lucu sekali ya nak...
Bulan Keenam
Hasil cek lab darahku buruk sekali... Dokter menyatakan Hb ku rendah
dan adanya kemungkinan aku menderita Thalasemia yang dapat kuturunkan
pada anakku... Ya Allah... Kuatkanlah diriku menerima kenyataan ini...
Akhirnya Dokter memintaku untuk cek lab lagi, untuk mengetahui kadar
zat besi dalam tubuhku... Alhamdulillah, ternyata aku hanya kekurangan
zat besi... Jadi Dokter memberiku vitamin untuk menambah zat besi...
Terima kasih, Ya Allah... Anakku... Semoga kamu selalu sehat-sehat saja
ya...
Bulan Ketujuh
Kamu sudah semakin
besar.... Ibu juga sudah bertambah gemuk... Kaki inipun bertambah besar
dan membengkak... Sudah mulai sulit berjalan... Tapi Ibu senang, nak...
Ibu tidak khawatir menjadi gemuk, asalkan engkau sehat... Ibu mulai
memperhatikan makanan yang Ibu makan, mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi... Supaya kamu sehat... Kami melihatmu di Dokter,
engkau sudah bertambah panjang, tulang-tulangmu juga sempurna...
Seluruh anggota badanmu sudah terlihat... Tangan dan kaki mungilmu. Tak
sabar rasanya ingin memeluk, mencium dan menggendongmu... Anugrah
Allah yang terindah yang pernah kami miliki...
Bulan Kedelapan
Jam tiga pagi, perutku terasa mulas sekali... Allahu Akbar... Inikah
yang dinamakan kontraksi? Aku segera membangunkan suamiku... Kami
pergi ke Rumah Sakit ditemani oleh Ibu ku... Aku dibawa ke ruang
melahirkan... Disana ada Bidan yang mngecek denyut jantung dan gerakan
janin... Sepertinya aku masih merasakan gerakanmu
Lalu aku dibawa keruang perawatan, diagnosa sementara adalah kontraksi dini, dan aku dirawat. Suster mengecek berkali-kali dengan alat untuk mendengar jantumg, tapi tak bisa mendengarkan denyut jantungmu... Anakku, ada apa denganmu???
Dokter datang, dan saat di usg..... engkau sudah terlepas dari plasentamu... Engkau sudah tak bernafas... tak bergerak!!!
Ya Allah... Anakku sudah tidak ada... Hatta kecilku... Malaikatku
sayang.... Dia sudah pergi... Perkiraan dokter, sudah beberapa hari
yang lalu... Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un...
Saat itu, aku kehilangan akal sehat... Aku tidak bias menerima kenyataan ini... Tekanan darahku langsung naik hingga 190/130... Saraf mataku terputus... Badanku terasa dingin...
Dokter memberiku infuse, penurun tensi, lalu aku dipasangi balon dan diinduksi... Aku sudah tidak merasakan apa-apa... Sakit di tubuh ini sudah tidak terasa... Aku tidak mau dipisahkan dengan anakku... Hatta kecilku rupanya mengerti, dia juga tidak berusaha keluar... Allah... Aku pasrah padamu, Ya Rabbi, pemilikku dan semua makhluk di dunia ini...
Akhirnya, dokter memutuskan untuk
caesar... Pagi itu, anakku dipisahkan dari tubuhku... Demi
keselamatanku... Karena kalau tidak dia akan meracuniku...
Saat
dia sudah dikeluarkan, ibuku menyerahkannya padaku... Ya Allah... Dia
tampan sekali... Hidungnya mancung seperti Ayahnya, Rambutnya ikal
sepertiku, Jari-jarinya mungil... Replika kami berdua... Aku mencium
pipinya... Yang pertama dan yang terakhir...
Sayang, Ibu sangat
mencintaimu... Masih ingatkah engkau, lagu yang sering ibu nyanyikan
setiap pagi? Cerita yang ibu bacakan? Ciuman dari Ayah? Obrolan kita
setiap hari? Belaian sayang Ayah dan Ibu? Dan banyak hal yang kita
lakukan bersama?
Sudah empat puluh hari engkau meninggalkan kami, nak... Hatta, terima kasih sudah memberikan delapan bulan terindah dalam hidup ibu dan ayah ya... Tidak pernah rewel dan meminta yang aneh-aneh... Anak yang sayang sekali pada orangtuanya... Pastilah Allah langsung mengambilmu ke Surga, karena engkau sangat menyayangi kami sehingga Allah pun sangat menyayangimu...
Ibu
percaya, Allah sedang berbicara pada kami... Mengajari kami untuk
sabar dan ikhlas... Untuk menjadi manusia yang lebih baik...
Alhamdulillah Ya Allah, engkau memberi kami cobaan, pertanda engkau
masih meningat kami... Kuatkanlah kami Ya Allah, Tuhan pemilik semua
manusia dimuka bumi...
Semoga Allah memberikan Ibu dan Ayah
ketabahan... Membuat kami mempertebal iman kami kepada-Nya. Sehingga
kami dapat menemuimu di Surga... Suatu saat nanti, nak...
Selamat jalan wahai penghuni surga, Ammar Hatta
Post a Comment